Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
Tanda-tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Mellitus
Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan, polyuria (sering berkemih), polydipsia (sering haus), dan polyphagia (sering lapar). Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type 1, sementara pada diabetes type 2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala sama sekali atau tidak jelas.
Beberapa tanda-tanda lainnya dan gejala-gejalanya dapat menunjukkan adanya diabetes, meskipun hal ini tidak spesifik untuk diabetes. Mereka adalah pandangan yang kabur, sakit kepala, fatigue, penyembuhan luka yang lambat, dan gatal-gatal. Tingginya tingkat glukosa darah yang lama dapat menyebabkan penyerapan glukosa pada lensa mata, yang menyebabkan perubahan bentuk, dan perubahan ketajaman penglihatan. Sejumlah gatal-gatal karena diabetes dikenal sebagai diabetic dermadromes.
Berikut Tanda-Tanda Penyakit Diabetes Melitus
Berikut Tanda-Tanda Penyakit Diabetes Melitus
- Sering berkemih (Frequent urination)
- Haus berlebihan (Excessive thirst)
- Lapar sekali (Increased hunger)
- Kehilangan berat badan (Weight loss)
- Nafas berbau buah (Fruity breath odor)
- Kelelahan (Tiredness)
- Kehilangan perhatian dan konsentrasi (Lack of interest and concentration)
- Muntah dan nyeri lambung, seringkali diduga flu (Vomiting and stomach pain, often mistaken as the flu)
- Sering kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki (A tingling sensation or numbness in the hands or feet)
- Kaburnya penglihatan (Blurred vision)
- Sering terinfeksi (Frequent infections)
- Penyembuhan luka yang lambat (Slow-healing wounds)
- Mengompol waktu tidur, pada anak-anak maupun dewasa (Bedwetting, in children and adults)
Kedaruratan Diabetes
Penderita (biasanya diabetes type 1) dapat juga mengalami diabetic ketoacidosis, sebuah masalah metabolisme yang dicirikan dengan nausea, vomiting dan nyeri abdomen, bau acetonea pada pernapasan, bernapas dalam yang dikenal sebagai kussmaul breathing, dan pada kasus yang berat berkurangnya tingkat kesadaran. Jarang, tetapi berat juga adalah kemungkinan adanya nonketitic hyperosmolar coma, yang lebih umum terjadi pada diabetes type 2 dan hal ini terutama disebabkan adanya dehidrasi.
Komplikasi
Semua bentuk diabetes meningkatkan risiko komplikasi dalam jangka panjang. Hal ini berkembang setelah 10-20 tahun, tetapi bisa saja gejala pertama muncul pada mereka yang belum terdiagnosis selama waktu tersebut.
Komplikasi utama jangka panjang adalah rusaknya pembuluh darah. Penderita diabetes dua kali lebih berisiko untuk mendapat penyakit kardiovaskular dan sekitar 75 persen kematian akibat diabetes disebabkan oleh penyakit jantung korner. Penyakit pembuluh besar lainnya adalah stroke, dan penyakit pembuluh darah tepi (peripheral vascular disease).
Komplikasi pembuluh darah mikro akibat diabetes termasuk kerusakan pada mata, ginjal dan syaraf. kerusakan pada mata dikenal dikenal sebagai diabetic retinophaty yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada retina dan dapat mengakitbatkan kehilangan penglihatan secara berangsur dan kebutaan.
Kerusakan pada ginjaldikenal sebagai diabetic nephropathy dapat menimbulkan nyeri pada perut, kehilanangan protein dan kadang-kadang mengalami penyakit ginjal kronis yang yang kadang-kadang memerlukan dialisa atau transplantasi ginjal
Kerusakan pada syaraf dikenal sebagai diabetic neuropathy yang biasanya merupakan komplikasi utama dari diabetes, Gejala-gejalnya dapat meliputi numbness, tingling, nyeri, dan sensasi nyeri lainnya, yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Diabetic foot (seperti diabetic foot ulcers) mungkin timbul, dan sulit untuk ditangani, kadang-kadang memerlukan amputasi. Sebagai tambahan, proximal diabetic neuropathy menyebabkan nyeri pada muscle wasting dan menjadi lemah
Terdapat hubungan antara berkurangnya kognitif dengan diabetes. Dibandingkan mereka yang tanpa diabetes, penderita diabetes mengalami penurunan fungsi kognitif 1,2 hingga 1.6 kali lebih besar.

0 Komentar Untuk "Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Mellitus"
Post a Comment